JENIS PONDOK PESANTREN

Di tinjau dari segi historisnya, pondok pesantren adalah bentuk lembaga pendidikan pribumi tertua di Indonesia. Pondok pesantren sudah dikenal jauh sebelum Indonesia jauh sebelum Indonesia merdeka, bahkan sejak Islam masuk ke Indonesia terus tumbuh dan berkembang sejalan dengan perkembangan dunia pendidikan pada umumnya. Jenis-jenis pesantren adalah sebagai berikut : a. Pesantren Salafiyah Salaf artinya “lama”, “dahulu”, atau “tradisional”. Pondok pesantren salafiyah adalah pondok pesantren yang menyelenggarakan dengan pendekatan tradisional, sebagaimana yang berlangsung sejak awal pertumbuhannya. Pembelajaran ilmu-ilmu agama Islam dilakukan secara individual atau kelompok dengan konsentrasi pada kitab-kitab klasik, bahasa Arab. Perjenjangan tidak didasarkan pada sistem waktu, tetapi berdasarkan tamatnya kitab yang dipelajari dengan selesainya satu kitab tertentu, santri dapat naik jenjang dengan mempelajari kitabyang tingkat kesulitannya lebih tinggi. Demikian seterusnya, pendekatan ini sejalan dengan prinsip pendekatan modern yang dikenal dengan sistem belajar tuntas. Dengan cara ini santri dapat lebih intensif mempelajari satu cabang ilmu. b. Pesantren Khalafiyah (Asriyah) Khalaf artinya “kemudian” atau “belakang”, sedangkan asriyah artinya “sekarang” atau “modern”. Pondok pesantren khalafiyah adalah pondok pesantren yang menyelenggarakan kegiatan pendidikan dengan pendekatan modern, melalui kegiatan formal, baik madrasah (MI, MTS, MA atau MAK), maupun sekolah (SD, SMP, dan SMU, SMK), atau nama lainnya, tetapi dengan pendekatan klasikal. Pembelajaran pondok pesantren khalafiyah dilakukan secara berjenjang dalam kesinambungan, dengan satuan program didasarkan pada satuan waktu, seperti catur wulan, semester, tahun/kelas, dan seterusnya. Pada pondok pesantren khalafiyah “pondok” lebih banyak berfungsi sebagai asrama yang memberikan lingkungan kondusif untuk pendidikan agama. c. Pesantren Campuran / Kombinasi Pondok pesantren salafiyah dan khalafiyah dengan penjelasan di atas adalah salafiyah dan khalafiyah dalam bentuknya yang ekstrim. Barang kali, kenyataan di lapangan tidak ada satu sedikit sekali pondok pesantren salafiyah atau khalafiyah dengan pengertian tersebut. Sebagian besar yang ada sekarang adalah pondok pesantren yang bearada diantara rentangan dua pengertian di atas. Sebagian besar pondok pesantren yang mengaku atau menanamkan diri pesantren salafiyah pada umumnya juga menyelenggarakan pendidikan secara klasikal dan berjenjang, walaupun tidak dengan nama madrasah atau sekolah. Demikian juga pondok pesantren khalafiyah pada umumnya juga menyelenggarakan pendidikan dengan pendekatan pengajian kitab klasik, karena sistem “ngaji kitab” itulah yang selama ini diakui sebagai salah satu identitas pondok pesantren. Tipologi pondok pesantren tidak hanya didasarkan pada penyelenggaraan pendidikan agama. Ada tipologi lain dibuat berdasarkan penyelenggaraan fungsinya sebagai lembaga pengembangan masyarakat melalui program-program pengembangan usaha. Dari sini dikenal pesantren pertanian, pesantren ketrampilan, pesantren agriabisnis, pesantren kelautan dan sebagainya. Maksudnya adalah, pesantren yang lain selain menyelenggarakan pendidikan agama juga mengembangkan pertanian, atau menyelenggarakan jenis-jenis ketrampilan tertentu atau mengembangkan agriabisnis tertentu, atau mengembangkan budi daya kelautan.

No comments:

Post a Comment