(مَنْ) Dan (ماَ) Maushullah


Terkadang (مَنْ) digunakan untuk sesuatu yang tidak berakal, yaitu di tiga tempat,[1]

a)  Sesuatu yang tidak berakal ditempatkan pada tempat-nya sesuatu yang berakal, seperti (وَ مَنْ اَضَلُّ مِمَّنْ يَدْعُو مِنْ دُونِ اللهِ مَنْ لاَ يَسْتَجِيْبُ لَهُ اِلَى يَومِ الْقِياَمَةِ).

b) Sesuatu yang tidak berakal masuk bersama sesuatu yang berakal dalam satu hukum, seperti (أَفَمَنْ يَخْلُقُ كَمَنْ لاَ يَخْلُقُ).

c)  Sesuatu yang berakal bebarengan dengan sesuatu yang berakal dalam keumuman yang diperinci dengan (مِنْ), seperti (وَ اللهُ خَلَقَ كُلَّ دَابَّةٍ مِنْ ماَءٍ فَمِنْهُمْ مَنْ يَمْشِي عَلَى بَطْنِهِ وَ مِنْهُمْ مَنْ يَمْشِي عَلَى رِجْلَيْنِ وَ مِنْهُمْ مَنْ يَمْشِي عَلَى اَرْبَعٍ).

Terkadang (ماَ) digunakan untuk sesuatu yang berakal, seperti (فَانْكِحُوا ماَ طَابَ لَكُمْ مِنَ النِّسَاءِ), namun itu sedikit terjadinya. Yang banyak terjadi (ماَ) untuk yang berakal adalah ketika sesuatu yang berakal bebarengan dengan sesuatu yang tidak berakal dalam satu hukum,[2] seperti (وَ يُسَبِّحُ ِللهِ ماَ فِي السَّمَوَاتِ وَ ماَ فِي الْأَرْضِ).



[1] Jami’ al-Durus al-‘Arabiyyah, juz 1 hlm. 132
[2] Jami’ al-Durus al-‘Arabiyyah, juz 1 hlm. 133

No comments:

Post a Comment