(اَيٌّ) yang menjadi isim maushul adalah
dengan menggunakan satu lafal yang digunakan untuk mudzakar, mu’annats, mufrad,
tatsniyyah dan jama’, dan juga digunakan untuk yang berakal dan yang tidak
berakal.[1]
Isim
maushul semuanya adalah mabni kecuali (اَيٌّ) yang mu’rab dengan ketiga harakat,[2]
seperti (يُفْلِحُ
اَيٌّ مُجْتَهِدٌ), (اَكْرَمْتُ
اَياًّ هِيَ مُجْتَهِدَةٌ) dan (اَحْسَنْتُ
اِلَى اَيٍّ هُمْ مُجْتَهِدُونَ).
Dan
diperbolehkan jika dia dimabnikan dlamm (dan itu adalah yang lebih fashih),
ketika (اَيٌّ) diidlafahkan dan shadar shillahnya
dibuang (: artinya dlamir yang menjadi bagian darinya yang berada didepan),[3]
seperti (اَكْرِمْ
اَيُّهُمْ اَحْسَنُ اَخْلاَقاً) yang takdirannya adalah (اَكْرِمْ اَيَّهُمْ هُوَ مُجْتَهِدٌ), ucapan kita (هُوَ مُجْتَهِدٌ) adalah shillahnya (اَيٌّ) dan shadar shillahnya adalah
dlamir (هُوَ). Seperti halnya pada keadaan itu
(: ketika diidlafahkan dan shadar shillahnya dibuang) diperbolehkan untuk
dii’rabi dengan ketiga harakat juga, seperti (اَكْرِمْ اَيَّهُمْ اَحْسَنُ
اَخْلاَقاً).
Jika
(اَيٌّ) tidak diidlafahkan atau
diidlafahkan namun shadar shillahnya disebutkan, maka (اَيٌّ) adalah mu’rab dengan ketiga
harakat bukan yang lainnya,[4]
seperti (اَكْرِمْ
اَياًّ مُجْتَهِدٌ), (اَكْرِمْ اَياًّ
هُوَ مُجْتَهِدٌ) dan (اَكْرِمْ
اَيَّهُمْ هُوَ مُجْتَهِدٌ).
No comments:
Post a Comment