PERBEDAAN DAN PERSAMAAN ANTARA SEWA RAHIM DENGAN BAYI TABUNG DAN INSEMINASI BUATAN

Perbedaan dan persamaan antara sewa rahim dengan bayi tabung dan inseminasi buatan adalah:

1. Perbedaannya:

a. Sewa rahim biasanya dilakukan melalui perjanjian atau persyaratan  tertentu dari kedua belah pihak, baik perjanjian tersebut berdasarkan rela sama rela (gratis), atau perjanjian itu berupa kontrak, sedangkan bayi tabung atau inseminasi buatan pada  umumnya tidak dilakukan berdasarkan perjanjian atau persyaratan tertentu.

b. Sewa rahim biasanya menggunakan rahim wanita lain untuk menitipkan sperma dan ovum dari pasangan suam-isteri, sementara bayi tabung biasanya menggunakan rahim isteri sendiri sebagai tempat untuk menitipkan sperma dan ovum dari suami-isteri tersebut.

c. Sewa rahim biasanya melibatkan pihak ketiga (wanita lain yang dititipi sperma dan ovum dari pasangan suami-isteri) dalam prosesi kelahiran si anak, sedangkan bayi tabung bisanya hanya melibatkan pasangan suami-isteri dalam kelahiran si anak.

d. Sewa rahim bisa dilakukan baik dengan menggunakan teknik  Tandur Alih Gamet Intra Tuba (Gamette Intra Fallopian Transfer) maupun dengan menggunakan teknik Fertilisasi in Vitro (In Vitro Fertilization). Sedangkan bayi tabung hanya bisa menggunakan teknik Fertilisasi in Vitro (In Vitro Fertilization).[1]

2.  Persamaannya:

Persamaannya adalah sewa rahim sama-sama menggunakan teknik inseminasi buatan sebagaimana bayi tabung yakni dengan menggunakan teknik Fertilisasi in Vitro (In Vitro Fertilization).  Fertilisasi in Vitro (In Vitro Fertilization) adalah usaha fertilisasi yang dilakukan di luar tubuh, di dalam cawan biakan (petri disk), dengan suasana yang mendekati ilmiah. Jika berhasil, pada saat mencapai stadium morula, hasil fertilisasi ditandur-alihkan ke endometrium rongga uterus. Teknik ini biasanya dikenal dengan “bayi tabung” atau pembuahan di luar tubuh.





[1] Catatan: Inseminasi buatan yang menggunakan teknik Fertilisasi in Vitro (In Vitro Fertilization)  dilakukan dalam  keadaan tuba isteri tersebut  tersumbat,  terjadi peradangan selaput  lendir  rahim  dan  anexplainedi  infertility  (suatu  sebab yang tidak dapat diterangkan). Sedangkan  inseminasi  buatan  dengan  menggunakan  teknik  Tandur  Alih  Gamet  Intra  Tuba (Gamette  Intra  Fallopian  Transfer)  dilakukan  dalam  keadaan  isteri  sejak  lahir  tidak  punya rahim atau pernah dilakukan pengangkatan rahim terhadap isteri.

No comments:

Post a Comment