Mimpi
itu ada tiga macam, yaitu:
a. Mimpi yang benar
Mimpi
yang benar ialah gambaran yang benar menurut akal batiniah, yang mengungkapkan
kebenaran yang kokoh, yang tersimpan dalam benak, yang bahasanya benar, dan
menunjukkan makna yang konsisten. Mimpi yang benar terbagi empat, yaitu sebagai
berikut:
1) Mimpi yang benar dan menjadi
kenyataan.
Mimpi
ini menginformasikan kebenaran mimpi. Mimpi demikian merupakan bagian dari
kenabian. Mimpi yang benar ini terbagi menjadi dua, yaitu:
a) Mimpi yang transparan, jelas, nyata
dan kata-katanya menerangkan kenyataan. Sehingga mimpinya tidak memerlukan
penjelasan dan penta’wilan.
b) Mimpi yang tersembunyi, tersamar
dan mengandung hikmah serta pemberitahuan. Jenis mimpi ini memerlukan
penafsiran.
2) Mimpi yang baik
Mimpi
ini menginformasikan kabar gembira dari Allah, misalnya memimpikan kebaikan,
seperti bermimpi melihat Nabi saw., sahabat Nabi dan orang-orang saleh.
3) Mimpi simbolis atau bisikan
Mimpi
simbolis atau bisikan adalah mimpi yang terjadi dan dapat menjelaskan masalah
yang rumit yang tengah dihadapi dalam kehidupan dan kini tidak mampu memberikan
pemecahan yang sesuai. Pemecahan tampak dalam bentuk gambaran atau simbol yang
logis.
4) Mimpi yang menakutkan
Mimpi
yang menakutkan adalah yang mengingatkan akan bahaya yang mengancam atau suatu
pengaruh yang menganggu.
b. Mimpi yang mungkin benar
Ia
adalah gambaran yang merefleksikan berbagai pikiran atau perbuatan manusia.
Perilakunya ketika sadar disampaikan kepada hatinya, lalu dia melihat perilaku
tersebut di dalam mimpi.
c. Mimpi kosong atau mimpi yang tidak
bermakna
Mimpi
ini, yaitu bagian-bagiannya tidak dapat dipahami oleh pemimpi itu sendiri atau
kejadiannya tidak dapat diingat secara sistematis, maknanya berlainan juga tidak sinkron dengan masalah pokok.
Mimpi ini tidak dapat dita’wilkan. Mimpi ini ada empat macam, yaitu:
1) Halusinasi dan mimpi berjimak
2) Mimpi yang menakutkan, mengejutkan,
mimpi hantu dan mimpi perbuatan hasud.
3) Mimpi tentang peristiwa yang telah
terjadi.
4) Mimpi yang kacau balau, yaitu mimpi
yang dialami manusia tatkala mengalami kegalauan jiwa.[1]
[1] Sirin, Ibnu, Tafsir al-Ahlam
al-Kabir; Takwil Shahih 1001 Mimpi, Jakarta: Cendekia, 2003, hlm. xi-xii
No comments:
Post a Comment