MASA/WAKTU BERMIMPI


Ibnu Qutaibah berpendapat bahwa waktu mimpi yang paling benar terdapat pada sebelum Subuh (Ashar) dan pada tengah hari setelah Zhuhur (al-qailulah). Waktu yang benar adalah waktu bersinarnya cahaya dan masa berbuahnya buah-buahan.[1]

Ja’far Shodiq mengatakan bahwa mimpi yang benar dan dusta keluar dari tempat yang sama, yakni al-qalbu. Adapun mimpi yang dusta (ru’ya al-kadzibah) yang bermacam-macam kabar (mukhtalifah) adalah apa yang dialami di awal malam, yang berasal dari setan.[2]





[1] Sirin, Ibnu,  Tafsir al-Ahlam al-Kabir; Takwil Shahih 1001 Mimpi, Jakarta: Cendekia, 2003, hlm. xvi
[2] Purwanto, Yadi, Memahami Mimpi Perspektif Psikologi Islam, Yogyakarta: Menara Kudus, 2003, hlm. 300

No comments:

Post a Comment